news
Wawasan Baru: Menghadapi Ekonomi yang Terus Berubah dan Menanggapi Wisatawan Pengguna Teknologi
Jakarta, 12 Oktober 2022 – PT. Supranusa Sindata (VHP Software) berpartisipasi dalam webinar yang diselenggarakan pada Rabu, 12 Oktober 2022 lalu bertajuk “Wawasan BARU: Menghadapi Ekonomi yang Terus Berubah dan Menanggapi Wisatawan Pengguna Teknologi”. Dipandu oleh Erlika Desrina – Senior Business Development Manager SiteMinder dan menghadirkan 2 pembicara lainnya yaitu Bapak Maha Usadha Agus – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Ibu Marcelyn Sunarjo – Head of Business Development PT. Supranusa Sindata (VHP Software).
Siteminder melakukan survey di beberapa market yakni Australia, China, France, Germany, Indonesia, Italy, Spain, Thailand, UK, USA.
Berbagai data penting yang didapatkan menjadi dasar untuk para hoteliers menentukan strategi terhadap wisatawan masa kini maupun masa depan.
Survey menyimpulkan bahwa di dalam sektor wisata pada 85% orang Indonesia mengatakan mereka lebih bahagia ketika menyiapkan rencana perjalanan dan sekitar 70% orang Indonesia menyatakan bahwa hal tersebut mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Bapak Maha Usadha Agus menyatakan,
“Kondisi hari ini memang demikian – walaupun dengan tiket yang tinggi tetapi demand untuk travelling relatif tinggi, khusus untuk kita visa jadi mudah baik ke luar maupun ke dalam. Tetapi yang utama wisatawan kita 90% sudah siap secara mental.”
Ada 5 tren yang mempengaruhi orang sebelum memutuskan untuk bepergian berdasarkan survey:
APA SAJA TREN YANG MEMPENGARUHI WISATAWAN?
1. Tren Perjalanan Makro
Hal pertama yaitu Tren Perjalanan Makro (Macro Tourism Trend) Dorongan untuk bepergian lebih kuat daripada kenaikan inflasi.
Meskipun adanya hambatan ekonomi yang berdampak pada beberapa sektor industri namun tujuan perjalanan tidak akan berubah. Berdasarkan survey pada 2019 sebelum terjadinya pandemik pemesanan hotel mencatat 97% secara global.
2. Tren Pengaruh Digital
Media sosial memiliki pengaruh besar terhadap tren ini, dimana tentunya setiap wisatawan yang ingin bepergian terbiasa untuk melihat aktivitas hotel atau tempat yang ingin dikunjungi melalui internet.
“74% wisatawan Indonesia “terpengaruh” atau “sangat terpengaruh” oleh media sosial saat memesan, di atas rata-rata global sebesar 43%”
Head Of Business Development PT. Supranusa Sindata (VHP Software) – Ibu Marcelyn Sunarjo menyatakan,
“Media sosial sangat berpengaruh terhadap review. Instagram dan Tiktok saat ini memiliki peran utama dalam aktivitas sebuah industri termasuk hotel untuk memberikan kesan pertama kepada customer, karena bentuk promosinya yang lebih singkat dibanding Youtube.”
Bahkan tren pengaruh digital ini membuktikan orang mudah terbuka untuk menerima promosi dari hotel
3. Tren Bleisure
Dalam tren ini wisatawan berharap diberikan hal-hal kecil oleh hotel yang mendorong hotel untuk terasa seperti rumah.
Gen Z dan tamu yang tinggal di perkotaan adalah yang paling mungkin untuk mengambil liburan sambil bekerja.
Kebutuhan wisatawan yang bekerja berbeda dengan yang tidak bekerja, termasuk dalam memilih kamar hotel lebih mengutamakan karya seni.
Tren terbaru ini sangat berlaku bagi Gen Z di mana mereka mungkin sudah memiliki plan perjalanan lebih luas yang mempengaruhi standard mereka.
4. Tren Kepercayaan
Kepercayaan hal yang paling penting termasuk bagi wisatawan yang kritis. Bagi wisatawan yang kritis ulasan di terhadap hotel mempengaruhi keputusan mereka dalam perjalanan.
Konsumen pada tren ini lebih memilih untuk melakukan transaksi secara online, bahkan menurut riset orang Indonesia lebih menyukai membayar secara online yang memudahkan mereka.
5. Tren Koneksi Manusia
Meskipun orang Indonesia lebih menyukai pemesanan online, namun mereka tetap lebih menyukai adanya kehadiran staf hotel yang dapat membantu mereka saat proses check-in.
Oleh karena itu perlunya mengembangkan staf hotel agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
Berdasarkan hasil pemaparan survey diatas maka pentingnya memahami kebutuhan wisatawan. Dalam setiap tahunnya tentu akan terjadi perubahan terhadap minat mereka.